Monday 30 May 2016

JADWAL BANYUWANGI FESTIFAL 2016

JADWAL BANYUWANGI FESTIFAL 2016




Inilah jadwal Banyuwangi Festifal...







Baca SelengkapnyaJADWAL BANYUWANGI FESTIFAL 2016

Wednesday 13 January 2016

Wisata Pantai RajegWesi Banyuwangi ( Tour)



 Pantai Rajegwesi begitu pantai ini dikenal, terletak di Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran dimana masyarakatnya sebagian besar berprosfesi sebagai nelayan. Pantai ini memiliki ombak yang kecil dibandingkan dengan pesisir pantai selatan lainnya, hal itu dikarenakan ada bukit dengan batu karang yang tinggi yang mampu menahan gelombang yang datang langsung dari pantai selatan (Samudra Hindia). Hal ini yang menjadikan pantai ini bernama Rajegwesi. Rajeg yang berarti tiang panjang / pagar dan wesi adalah besi, nama yang diambil dari bahasa jawa yang berarti pagar besi. Bebatuan dan bukit menjadi pemandangan yang sungguh menawan,dengan pasir bersih berwarna kecoklatan, pantai ini tidak sama dengan pantai lain yang berada di satu kawasan pesisir pantai selatan yang pasirnya berwana putih bersih. Warna kecoklatan ini ditimbulkan karena endapan lumpur di sungai yang terbawa dan bermuara di pantai ini saat banjir tiba.
     Pemandangan lain dari pantai ini adalah dijadikannya sebagai pelabuhan bagi para nelayan tradisional yang sekaligus sebagai tempat pelelangan ikan, Jika wisatawan datang ditempat ini saat nelayan mendarat dari melaut,wisatawan dapat menyaksikan hasil laut yang dibawa dan masih segar, gotong royong dan saling bahu membahu saat nelayan lain tiba menandakan kearifan dan keramah tamahan  masyarakat sekitar terhadap sesama. Masyarakat yang datang membantu untuk mendaratkan kapal nelayan akan diberikan 2 ekor ikan segar. Kearifan masyarakat sekitar terhadap keseimbangan alam ditampakkan dengan diadakannya selamatan pada hari jumat legi dalam kalender jawa dan upacara adat tradisi petik laut pada bulan assyura (suro) dengan memberikan persembahan kepada laut berupa kepala kambing dan seserahan lain yang dibawa dalam satu perahu kecil dengan hiasan aksesoris lain. Persembahan yang di berikan akan “di arak” ke laut lepas beramai ramai dengan menggunakan perahu nelayan.
     Selain pemandangan yang menawan, pantai rajegwesi juga merupakan pintu masuk dari destinasi wisata lain yang ada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Dengan menyeberang menggunakan jasa perahu nelayan setempat,anda akan dapat sampai di destinasi yang diinginkan seperti destinasi teluk hijau, wedi ireng dan destinasi lain sesuai yang masih masuk dalam satu kawasan.
     Tidak jauh dari pantai Rajegwesi anda dapat mengunjungi desa Sarongan, disana anda dapat menyaksikan aktifitas masyarakat. Masyarakat daerah sarongan ini bermata perncaharian sebagai penderes dan pembuat gula merah. Penderes adalah mereka yang mengambil bahan baku gula merah yang diambil dari pohon kelama yang ditaman di kawasan perkebunan sungai lembu. Jika anda yang ingin menyaksikan pembuatan gula merah secara tradisional tempat ini menjadi rujukan bagi sebelum anda menuju destinasi selanjutnya. Anda juga bisa berbelanja beberap gula merah sebagai oleh – oleh.
Baca SelengkapnyaWisata Pantai RajegWesi Banyuwangi ( Tour)

Wisata Pantai Pancer (Tour)

Di Pantai yang berlokasi tidak jauh dari Pulau Merah ini, para wisatawan dapat menikmati pemandangan Pantai laut selatan yang berwarna biru. Tidak hanya menikmati keindahan Pantai, wisatawan juga bisa menikmati keelokan laut secara langsung dengan naik kapal nelayan yang telah disediakan oleh masyarakat sekitar.
Di Pantai Pancer terdapat tempat pelelangan ikan (TPI) yang selalu ramai. Berbagai jenis ikan laut dijual di sana, terutama pada pagi hari. Ombak Pantai Pancer yang tidak terlalu tinggi sangat cocok untuk peselancar pemula. Dan ketika senja mulai turun, Anda  bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.
Duduk bersantai di atas pasir yang hangat sambil menikmati semburat jingga dari ufuk barat dan suara deburan ombak adalah cara yang sempurna untuk menikmati keindahan Pantai Pancer.

Sumber : Banyuwangi.

Baca SelengkapnyaWisata Pantai Pancer (Tour)

Video Live Merdeka Fm

Videonya bisa anda putar klik url tersebut


Untuk anda yang ingin video live pada hari hajatan silahkan hubungi kami...... klik ini kalau tidak bisa https://www.youtube.com/watch?v=rW9-ompmovY
Baca SelengkapnyaVideo Live Merdeka Fm

Menteri BUMN Dorong Banyuwangi Jadi Daerah Produsen Gula (News)

Menteri BUMN Dorong Banyuwangi Jadi Daerah Produsen Gula

13-01-2016
BANYUWANGI –  Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno, terus mendorong pengembangan industri gula di Kabupaten Banyuwangi. BUMN melalui sinergi PT Perkebunan XII dan PT Perkebunan XI telah mendirikan PT Industri Gula, Glenmore (IGG) di Banyuwangi. Pabrik gula tersebut diharapkan bisa mengatrol produksi gula nasional. 
Saat melakukan kunjungannya, Rini melihat hasil panen daerah sekitar IGG cukup baik, rata-rata 120 ton tebu per hektare. "Melihat kondisi ini, saya optimistis industri gula nasional bisa semakin membaik dengan BUMN sebagai penggerak utamanya," kata Rini saat mengunjungi pabrik gula milik IGG di Banyuwangi, Rabu (13/1). Pabrik gula tersebut kini tengah disebut penyelesaiannya dan diharapkan bisa beroperasi tahun ini.
Rini berharap para petani bisa terus semangat menanam tebu.  "Petani adalah ujung tombak industri gula. Tanpa petani, pabrik gula akan mati," kata dia.
 Target lain dengan berdirinya PT IGG ini, imbuh Rini, Banyuwangi bisa menjadi salah satu daerah penghasil gula terbesar dan termoderen di Indonesia. Lebih dalam lagi, bisa memproduksi gula rafinasi sendiri. Sehingga kita tidak lagi import dan tidak terjadi kebocoran.
“Yang katanya gula rafinasi diimport untuk industri mamin dan bahan baku obat ternyata juga untuk konsumsi masyarakat. Sehingga gula produksi petani lokal kurang diminati. Jika kita bisa memproduksi gula rafinasi sendiri kesejahteraan petani akan terangkat,” tutur Rini.
IGG adalah pabrik gula yang dibangun oleh PT Industri Gula Glenmore. Pabrik ini merupakan  pabrik yang didirikan PTPN XII dan PTPN XI. Keduanya badan usaha milik negara (BUMN) dengan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun.
Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 3.110 hektar ini ditargetkan awal Juli 2016 mendatang sudah bisa giling perdana.
Ditambahkan Dirut PTPN XII, Irwan Basri, target 6.000 ton tebu per hari ini selanjutnya akan dikembangkan menjadi 8000 ton per hari pada tahun 2018.
“Saat giling perdana Juli 2016 nanti IGG akan memproduksi 48 ribu ton per musim giling. Secara bertahap jumlah ini akan diterus ditingkatkan pada musim giling berikutnya, yakni 81 ribu ton hingga 120 ribu ton,” kata Irwan.   
Untuk memenuhi target tersebut, lanjut Irwan, IGG membutuhkan lahan seluas 30 ribu hektar. Namun saat ini baru tersedia 6.000 hektar.
“Untuk memenuhi kekurangannya kami akan lakukan alih fungsi sejumlah lahan di perkebunan PTPN. Yang sebelumnya untuk menanam karet dan kakao akan dialihkan juga untuk menanam tebu. Kami akan mensosialisasikan kepada petani juga untuk untuk mulai menanam lahannya dengan tebu,” kata Irwan. (Humas Protokol)


Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Dorong Banyuwangi Jadi Daerah Produsen Gula (News)

Tuesday 12 May 2015

Contoh Video Sender Online ''Live Video Merdeka Fm'' and Akoso Production (News)

Videonya bisa anda putar klik url tersebut


Untuk anda yang ingin video live pada hari hajatan silahkan hubungi kami...... klik ini kalau tidak bisa https://www.youtube.com/watch?v=rW9-ompmovY
Baca SelengkapnyaContoh Video Sender Online ''Live Video Merdeka Fm'' and Akoso Production (News)

Bakso Rasa Susu Banyuwangi (News)


Merdeka Fm Banyuwangi, Banyuwangi - Akhir pekan tiba, tidak ada salahnya untuk berwisata kuliner. Apa jadinya jika mie ramen masakan asal Jepang berpadu dengan bakso sapi dan dicampur dengan susu? Dalam Jelajah Kuliner yang ditayangkan Liputan 6 Siang, Sabtu (9/5/2015), terdapat kuliner bernuansa baru di kota Banyuwangi, Jawa Timur. Di kota tersebut, makanan baru itu cukup diminati warga setempat. Kuliner dengan nama ramen susu bakso sapi ini merupakan ramen varian baru. Ramen ini kini tengah digandrungi warga. Adapun kedai ramen susu ini terletak di Kelurahan Taman Baru, Banyuwangi. Sang pemilik meramu mie ramen dengan cita rasa khas Indonesia. Tak hanya mengandalkan legitnya kuah kecap asin dan tauco, namun ada bahan tambahan pula, yakni saus bolognaise, susu segar, sayur selada, tomat dan bakso sapi. Lalu bagaimana rasanya? "Kita makan mie dengan kuah susu, sebenernya dipikir keliatannya enek, ternyata setelah dicoba enak juga," kata Nova, penikmat ramen susu bakso. Hasilnya, kedai mie ramen susu bakso sapi ini selalu ramai dikunjungi oleh para pembeli. Harganya dijamin murah meriah, hanya Rp 15 ribu, termasuk segelas air jeruk hangat. Wajar saja bila akhirnya kedai mie ramen ini tak pernah sepi pengunjung. (Nda/Sss) Sumber : Liputan 6
Baca SelengkapnyaBakso Rasa Susu Banyuwangi (News)